Langkah Beternak Perkutut, Hobi yang mengasyikkan sekaligus bisnis yang menggiurkan. Itulah beternak perkutut.

Bagaimana supaya kami tidak keliru jalur didalam beternak perkutut ?

1. Sekolah Dulu
Namanya terhitung beternak, cara pertama yang wajib kami melakukan adalah buat persiapan indukan untuk ditangkar. Agar ongkos sekolah itu tak mahal, kami jangan emosi dengan mengandalkan kemampuan modal di kocek. Anggap saja layaknya layaknya sekolah formal. Mulai dari TK, SD, SMP dan seterusnya. Jangan malu dikatakan memiliki duwit namun beli burung gope’an.

Beli pernah yang murah-murah sembari studi dan jelas bermacam faktor suara perkutut. Belilah piyik selanjutnya peliharalah sampai dewasa. Tujuannya, supaya faham betul, seandainya sewaktu piyik kualitasnya demikianlah setelah dewasa beralih demikian. Setelah menjadi jelas sekolahnya baru ditingkatkan. Setarakan pada kemampuan modal dengan ilmu yang ada Katuranggan Perkutut .

2. Pelajari Darah (Blood Line)
Nyaris 90 prosen peternak sukses menyebutkan bahwa unsur darah turunan yang mengalir terhadap seekor perkutut benar-benar menentukan kualitasnya. Karena itu carilah piyik-piyik atau calon bibit dengan aliran darah yang baik.

Dengan mempelajari aliran darah yang mengalir terhadap seekor perkutut, sekurang-kurangnya kami tetap bisa selamat. Agar makin lama jelas dengan darah darah beken, sebaiknya ikuti silsilah setiap jawara. Setelah jelas betul sampai kakek buyut para jawara, barulah berburu piyik memiliki bakat atau calon indukan bermasa depan.

3. Nonton Konkurs atau Latihan
Anda tidak dapat diusir seandainya singgah menyaksikan latihan teratur yang banyak digelar di kota Anda. Atau datanglah menyaksikan konkurs resmi. Di situ, Anda bisa studi banyak. Selain mematangkan ilmu suara perkutut yang baik dan benar, terhitung sekaligus jelas bagaimana karakter Kung Mania. Di arena selanjutnya Anda bisa berteman dengan sejumlah peternak, para botoh atau juri dan apalagi para pakar. Belajar dan janganlah malu untuk menanyakan bilamana perlu. Di situ Anda terhitung sekaligus bisa menguping berapa harga pasaran untuk seekor perkutut berdasarkan kualitas suaranya.

4. Memilih Peternak
Pilihan yang tepat terhadap peternak untuk pengadaan bibit terhitung benar-benar menentukan. Sebab sekarang ada ribuan peternak di seluruh tanah air dengan kualifikasi gurem, menengah dan besar. Tak wajib gerah singgah ke peternak gurem dikarenakan setiap peternak tentu memiliki yang baik dan yang kurang. Bukan jaminan singgah ke peternak raksasa dan papan atas tentu mendapat burung bagus dan bisa menjadi juara atau turunkan anak juara jikalau diternak. Sebaliknya, product peternak gurem tak senantiasa jelek, jauh dari juara dan susah diternak.

Berdasarkan kepercayaan dapat kemampuan diri ada baiknya Anda untuk menerobos seluruh peternak yang Anda ketahui alamatnya. Nongkronglah di sana sekurang-kurangnya dua jam untuk memperhatikan indukan yang peternak bersangkutan ternakan. Juga piyik-piyik mengolah mereka and darah-darah yang mereka ternak.
Untuk dicatat, seorang peternak yang baik dan mapan, biasanya telah terlihat konsisten. Sudah memiliki ciri khas dapat ciri product mereka seandainya peternak A piyik-piyik yang Anda pantau memiliki ciri khas, sebut saja powernya. Atau suara ujungnya rata-rata ndelosor. Ciri khas itu biasanya bawaan tanpa sengaja kesukaan jenis suara perkutut yang mereka sukai, seandainya peternak A suka dapat jenis suara perkutut yang panjang bak kucing kejepit, maka bisa dipastikan indukan yang mereka ternak terhitung bertipe demikian. Tipe yang mirip terhitung dapat Anda temui terhadap piyik yang mereka produksi. Peternak yang telah menjadi berkesinambungan dan memiliki ciri khas demikianlah biasanya telah peternak secara intensif sepanjang lebih dari dua tahun. Atau ciri khas itu menjadi muncul manakala mereka telah sampai ke generasi ketiga yang mereka ternak. Atau telah menjadi banyak manfaatkan anakan sendiri (pilihan) untuk dijadikan indukan serta cuma manfaatkan maksimal 25 prosen indukan dari luar. Indukan dari luar, bagi peternak mapan dan berkesinambungan hanya sebagai pemberi corak. Misalnya, supaya bisa menguber type baru yang lagi ngetrend.

Peternak yang belum mapan, pada lain ditandai dengan variatifnya merk bibit yang mereka ternakkan. Ini terhitung menandakan bahwa peternak yang bersangkutan tetap didalam step melacak bentuk. Bila menemui peternak demikian, sesungguhnya peluang buat Anda untuk merogoh product terbaik mereka. Karena yang mereka ternakkan tetap F/1, biasanya mereka kurang pengecekan dapat produknya dikarenakan variatifnya, kualitas dan tiadanya ciri khas. Carilah kelengahannya, lantas sabet yang Anda incar. Coba tanyakan satu persatu kandang favorit atau kandang lainnya bagaimana kualitas bibit yang diternak. Misalnya kandang 1, bapaknya jalur bagaimana ibunya bagaimana. Peternak yang benar-benar dapat dengan enteng menjawab pertanyaan demikianlah dikarenakan dia benar-benar memantau indukan sebelum diternakan.

5. Memilih Calon Indukan
Agar lebih cepat sistem beternaknya, yang paling tepat sesungguhnya belanja calon indukan yang telah berumur. Seekor perkutut yang siap diternak bilamana usianya telah di atas 7 bulan. Calon indukan yang baik untuk diternakkan, sekurang-kurangnya tiga unsur suaranya terpenuhi. Suara depan, suara tengah, dan suara ujung terpenuhi. Air suara (latar) terhitung wajib diperhatikan,apakah cowong bergaung dengan echo yang bagus atau basah dan serak. Yang bagus untuk diternak adalah yang air suaranya cowong. Volume bisa disesuaikan, suka yang gede atau yang kecil kristal.

Yang jelas, biar bersuara besar (nada rendah) atau kecil (nada tinggi) ketukannya haruslah jelas didengar. Atau biasa diistilahkan tebal dan tipisnya suara. Jarak antar ketukan terhitung wajib agak renggang atau biasa diistilahkan penat atau senggang. Tapi seandainya benar-benar senggang terhitung benar-benar membahayakan, seringkali malah patah atau tidak sampai. Jalan suara terhitung penting. Misalnya Tripel dobel, engkel, satu 1/2 dan seterusnya. Selain faktor di atas didalam melacak indukan sekali lagi ada baiknya terhitung untuk memperhatikan faktor darah yang mengalir di tubuh perkutut yang bersangkutan.

6. Belajar Crossing
Setelah calon indukan telah terkumpul, sebaiknya Anda menjadi “sekolah” lagi. Kali ini ke jurusan silang menyilang atau bagaimana cara mengawinkan pasangan perkutut supaya nantinya melahirkan anakan yang bagus.

Bila ini jalur pintas layaknya yang sekarang banyak ditunaikan peternak adalah mem-foto copy kandang favorit atau kandang yang telah melahirkan juara. Memang tak semuanya sistem foto copy selanjutnya berhasil. Bahkan sedikit yang sukses sukses. Cara ini banyak ditunaikan oleh peternak. Dan uniknya anak-anak copy-an selanjutnya terhitung laris manis. Mungkin bagi para pembeli lebih baik belanja foto copy-an yang lebih tidak mahal daripada yang asli.

7. Siapkan Kandang
Setelah beberapa pakai calon indukan terkumpul barulah Anda buat persiapan kandang penangkarannya. Bisa sepanjang 1,8 mtr. tinggi 1,8 mtr. dan lebar 50-70 cm. Yang mutlak dibutuhkan adalah panas matahari langsung. Perihal lantai terhitung tak mutlak wajib pasir atapnya terhitung bisa asbes, genting atau apa saja. Yang jelas jarak antar sarang dengan genting tak boleh benar-benar dekat seandainya tak ingin telurnya nanti kopyor dikarenakan suhu dan kelembapan hawa di kandang tidak sesuai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *